Bahaya Peledakan Abrasif
Bahaya Peledakan Abrasif
Kita semua tahu peledakan abrasif telah menjadi semakin teratur dalam hidup kita. Peledakan abrasif adalah teknik orang menggunakan air atau udara bertekanan yang dicampur dengan bahan abrasif, dan dengan tekanan tinggi yang dibawa mesin peledakan untuk membersihkan permukaan suatu objek. Sebelum teknik peledakan abrasif, orang membersihkan permukaan dengan tangan atau dengan sikat kawat. Jadi peledakan abrasif membuatnya lebih nyaman bagi orang untuk membersihkan permukaan. Namun, selain kenyamanan, ada juga hal-hal yang perlu diperhatikan orang saat melakukan abrasive blasting. Ini juga membawa beberapa bahaya bagi orang-orang.
1. Kontaminan Udara
Ada beberapa media abrasif yang mengandung beberapa partikel beracun. Seperti pasir silika ini dapat menyebabkan kanker paru-paru yang serius. Logam beracun lainnya seperti lean dan nikel juga dapat merusak kesehatan operator jika terlalu banyak menghirupnya.
2. Kebisingan Keras
Saat peledakan abrasif, menghasilkan suara 112 hingga 119 dBA. Ini berasal dari saat udara dikeluarkan dari nosel. Dan batas standar paparan kebisingan adalah 90 dBA yang berarti operator yang harus memegang nozel mengalami kebisingan yang lebih tinggi dari yang mereka tahan. Jadi, mereka perlu memakai pelindung pendengaran saat peledakan. Tanpa memakai pelindung pendengaran dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
3. Aliran Air atau Udara bertekanan tinggi
Air dan udara pada tekanan tinggi dapat menciptakan banyak kekuatan, jika operator tidak terlatih dengan baik, mereka dapat dirugikan oleh air dan udara. Oleh karena itu, pelatihan yang ketat diperlukan sebelum mereka memulai pekerjaan.
4. Partikel Media Abrasif
Partikel abrasif bisa menjadi sangat berbahaya dengan kecepatan tinggi. Itu bisa melukai kulit operator atau bahkan melukai mata mereka.
4. Getaran
Tekanan yang tinggi menyebabkan mesin abrasive blasting bergetar sehingga tangan dan bahu operator ikut bergetar. Operasi yang berkepanjangan kemungkinan akan menyebabkan rasa sakit di bahu dan lengan operator. Ada juga kondisi yang dikenal sebagai sindrom getaran yang bisa terjadi pada operator.
5. Slip
Karena sebagian besar waktu orang menggunakan peledakan abrasif adalah untuk persiapan permukaan atau membuat permukaan lebih halus. Partikel peledakan bahkan tersebar di permukaan bisa menyebabkan permukaan licin. Oleh karena itu, jika operator tidak memperhatikan, mereka bisa terpeleset dan jatuh saat peledakan.
6. Panas
Saat melakukan abrasive blasting, operator wajib memakai alat pelindung diri. Selama musim panas, suhu tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit terkait panas bagi operator.
Dari apa yang telah dibahas di atas, semua operator harus berhati-hati saat melakukan abrasive blasting. Pengabaian apa pun dapat menyebabkan kerusakan pada mereka. Dan jangan pernah lupa untuk memakai alat pelindung diri saat melakukan abrasive blasting. Jika bekerja di suhu tinggi, jangan lupa untuk mendinginkan diri saat merasa tidak nyaman dengan panasnya!